Menyambung artikel sebelumnya, Tampung Hujan, Lestarikan Sumber Air, kali ini
akan saya uraikan bagaimana cara membuat biopori. Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu,
apa itu biopori. Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk
karena aktivitas organisme di dalamnya, baik berupa akar tanaman, cacing, maupun
hewan-hewan lainnya. Lubang-lubang dalam ukuran sangat kecil tersebut terisi
udara dan dapat menjadi tempat berlalunya air. Semakin banyak lubang-lubang
tersebut, maka semakin besar kemampuan tanah untuk meresapkan air di atasnya.
Dengan demikian, potensi terjadinya banjir dan genangan dapat dikurangi.
Dari pengertian tersebut, tentu saja biopori hanya
dapat terbentuk secara alami, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana caranya
untuk memperbesar kemungkinan terciptanya biopori tersebut. Cara yang dilakukan
adalah dengan membuat lubang resapan biopori. Secara awam lubang resapan
biopori disebut dengan biopori saja. Penyebutan ini memungkinkan banyak orang
keliru mengira bahwa biopori adalah lubang buatan itu, padahal sebenarnya
biopori adalah lubang-lubang kecil yang terbentuk secara alami karena dibuatnya
lubang tersebut.
Saya bukanlah ahli dalam bidang ini,
tetapi saya hanya sekedar ingin berbagi pengalaman tentang pembuatan biopori di
lingkungan tempat tinggal saja. Mungkin ada sedikit perbedaan dengan cara
pembuatan di tempat lain, tetapi intinya hampir sama. Mudah-mudahan dengan
mengetahui manfaat dan cara pembuatannya yang simpel, akan banyak orang yang
tertarik untuk membuatnya di lingkungan masing-masing.